Wesley Sneijder (Inter Milan) Berterimakasih

Mewakili teamnya, Wesley Sneijder (Inter Milan) berterimakasih kepada interisti (pendukung Inter Milan) yang telah setia mendukung teamnya pada setiap pertandingan tidak terkecuali pada liga champions. Mantan pemain Real Madrid tersebut mengatakan teamnya akan segera melupakan kegagalan di Liga Champions dan akan tetap fokus dalam memburu trophi Liga Italia dan Coppa Italia.

Seperti diketahui, beberapa jam yang lalu Inter Milan dikalahkan oleh Schalke pada lanjutan Liga Champions. Performa buruk pada leg pertama merupakan awal buruknya performa Inter Milan dalam menjalani pertandingan liga champions leg ke 2. Menurut Kapten Inter Javier Zanetti, kekalahan tersebut disebabkan oleh keselahan mereka sendiri. Para pemain dan keseluruhan team merasa kecewa, namun mereka tidak akan berlarut larut dalam kesedihan.

Wesley Sneijder (Inter Milan) merasa Berterimakasih lantaran usai pertandingan, para Interinsti tetap memberikan aplaus kepada para pemain. Hal itu merupakan bukti bahwa para Interisti akan tetap selalu mendukung, memberikan kebangkitan moral buat kami dalam melakoni laga laga berikutnya dan selalu mempercayai team ini.Sponsor

MU vs Real Madrid

>

Jika di Indonesia ada Norman Kamaru yang sedang sensasional, maka dari dunia olahraga ada The Special One Mourinho yang selalu membuat sensasional dan Kontroversial. MU vs Real Madrid. Begitulah gambaran Final Liga Champions versi Mourinho. Walaupun musuh yang akan dihadapi Mourinho pada lanjutan Liga Champion pada babak berikutnya adalah team Barcelona yang termasuk salah satu kandidat kuat juara liga champions musim ini dan merupakan musuh bebuyutan di liga lokal Spanyal, namun Mourinho yakin bahwa teamnya akan mampu mengalahkan Bacelona dan maju ke babak Final layaknya Carlo Ancelotti yang merasa puas dengan penampilan para pemainnya.

Dan team yang ingin dijumpai dalam final Liga Champions adalah MU yang di tangani oleh Sir Alex Ferguson. Bagi The Special One (julukan Mourinho), MU vs Real Madrid adalah final idaman bagi dirinya. The Special One yakin kalau MU mampu mengatasi Schalke. Menurutnya, team MU lebih baik daripada Schalke dan dia yakin kalau MU akan maju dengan mulus ke babak final.

Jika final idaman tersebut benar benar terjadi, maka itu akan membangkitkan memory perseteruan antara kedua pelatih. Ketika menangani Chelsea, Mourinho merupakan rival berat Sir Alex Ferguson. Mungkinkah itu hanya sebuah psywar untuk team Barcelona (lawan pada babak berikutnya)? Atau memang itu benar benar impin dari The Special One? Dan akankah final MU vs Real Madrid benar benar akan tercipta??? Kita tunggu pada lanjutan liga champions selanjutnya.

Sponsor